Bersama Wiwit dan Cece aku pun akhirnya jadi nonton film ini. Dan ternyata filmnya sangat mengharukan sekali aku pun sampai menitikkan air mata karena saking terharunya melihat cinta Pak Habibie kepada Bu Ainun yang sangat dalam.
Film ini mengisahkan tentang bagaimana Pak Habibie bertemu dengan Bu Ainun, yang awalnya beliau menyebut Bu ainun si item gula jawa saat mereka kecil dulu. Namun beberapa tahun kemudian akhirnya mereka bertemu kembali, yaitu saat beliau pulang dari Jerman dan saat itu lah beliau menyadari bahwa si item gula jawa tersebut telah berubah menjadi gula pasir. Cinta mereka terus tumbuh semakin hari dan akhirnya mereka pun menikah. Setelah menikan Pak Habibie membawa Bu Ainun ke Jerman, untuk menemaninya menyelesaikan sekolah doktor nya. Berbagai rintangan dihadapi mereka, namun mereka pun berhasil melewatinya. Saat-saat sulit tersebut Pak Habibie mengatakan hal kepada Bu Ainun “Aku percaya, Ainun kuat, ainun itu pasti Kuat” (heheh maaf aku edit aku lupa).
Kalau aku bilang ini film yang benar-benar film yang menginspirasi kita semua. Dan sejujurnya aku miris melihat bangsa Indonesia dulu yang menyiakan beliau. Padahal jasa beliau sungguh luar biasa untuk Indonesia. Bahkan meskipun sempat ditolak oleh perusahaan beliau tetap berjanji untuk membuat pesawat. Akhirnya impian beliau terkabul setelah sekian lama menunggu. Namun yang saya sayangkan adalah pesawat yang beliau buat tidak dihargai. Aku menangis melihat adegan ketika beliau melihat pesawat buatannya hanya lah menjadi barang pajangan saja. Jujur aku menangis dan sakit hati melihatnya. Karena itu adalah karya yang sungguh luar biasa dan apalagi saat itu Indonesia belumlah memiliki teknologi canggih seperti pesawat. Seandainya pesawat buatan beliau dulu dipakai aku yakin Indonesia lebih maju pada jaman tersebut. Kata-kata Bu AInun yang saya suka lagi adalah ketika beliau menyampaikan kata kata kepada Pak Habibie ” kamu sudah menepati janjimu Pa, banyak cara untuk mencintai Indonesia”
Wah setelah mendengar kata-kata tersebut aku termotivasi untuk mencintai lebih bangsaku ini bangsa Indonesia. Mimpi mimpi untuk membangun citra bangsa Indonesia yang lebih hebat pun kembali tertanam. Sedari dulu sejak aku sd aku bertekad untuk sekolah di Jerman, dan saat melihat film ini aku menyadari bahwa alasan utamaku untuk ke Jerman dan motivasi ku ke Jerman adalah Pak Habibie dan aku sangat berharap mimpi ini segera terwujud. Karena cita-citaku memang ingin membangun Indonesia yang maju dan mensejajarkan negaraku ini dengan Amerika bahkan kalau perlu melebihinya. Amiin.
Wah ini sekadar cerita dariku kawan bagaimana pendapatku mengenai film ini, aku harap pemikiranku sama seperti kalian ya.
potretsebuahkata 